Bermain Sambil Belajar
Sudah dua bulan terakhir ini, Zhafif dan Hanum punya kebiasaan baru di pagi hari. Main games online setelah mandi dan minum susu. Zhafif suka sekali bermain car games sedangkan Hanum bermain dress-up games.
Namun dari segi negatifnya juga, bisa menimbulkan sifat kekerasan pada anak. Apalagi Zhafif cenderung memilih permainan yang mengandung unsur kekerasan seperti menabrak, merusak, memukul dan sebagainya.
Dan siapa lagi yang paling terkena imbasnya kalau bukan Hanum sebagai sasaran empuk kekerasan Zhafif. Akibatnya sudah dapat diduga, terjadilah perang saudara yang berakhir dengan kekalahan di pihak Hanum. Hanum sukses menangis setelah ditendang atau dipukul oleh Zhafif. Bahkan saya pun pernah terkena lemparan mainan oleh Zhafif.
Mantabs.
Tentu saya khawatir jika hal ini berlangsung terus menerus, bisa-bisa Zhafif jadi cenderung emosional. Bisa jadi kekhawatiran saya terlalu berlebihan. Mungkin saja Zhafif bersikap seperti itu, karena seperti anak laki-laki pada umumnya, ia cenderung menyukai permainan dinamis menggunakan anggota tubuhnya seperti bermain bola, naik sepeda, berlari, melompat dan lain sebagainya.
Meski demikian, saya berusaha meminimalisasi pengaruh negatifnya dengan cara mendampingi anak-anak saat bermain games. Membatasi waktu bermain mereka dan membantu memilihkan permainan yang tidak hanya menghibur tetapi juga sekaligus membuat mereka belajar. Caranya dengan mengarahkan mereka ke situs-situs fun learning, edu-games dan sebagainya.
Salah satu situs favorit saya dan anak-anak adalah Kaboose Funschool.com. Di situs ini tersedia banyak sekali aktivitas yang bisa dilakukan untuk anak-anak bermain sambil belajar huruf dan angka, membaca, berhitung, mewarnai, mengenal benda dan bentuk, logika dan lain sebagainya. Seru dan menyenangkan.
Bagaimana dengan teman-teman? Kalau teman-teman pernah berkunjung ke situs-situs serupa yang menarik dan bermanfaat, mohon sharing-nya yaa.
Komentar
Posting Komentar