Pentingnya Mengetahui Informasi Nilai Gizi Makanan
Tidak banyak yang tahu bahwa sejak dua tahun terakhir ini saya menjadi kontributor penulis di Malajah Pesona, salah satu majalah terbitan Femina Group, khususnya untuk penghitungan informasi nilai gizi makanan pada resep yang dimuat di majalah tersebut.
Sebagai seorang sarjana ilmu gizi, saya bersyukur bisa menerapkan ilmu-imu yang saya dapat di bangku kuliah dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun baru sedikit ilmu yang bisa saya terapkan tapi bisa memberikan manfaat bagi orang banyak, menjadi anugerah yang tak ternilai bagi saya pribadi.
Saya memperhatikan dari beberapa majalah atau tabloid yang memuat resep-resep makanan didalamnya, belum semuanya mencantumkan informasi nilai gizi makanan. Walaupun pencantuman informasi ini bersifat sukarela, namun alangkah baiknya jika hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan hidup sehat dengan makan makanan yang bergizi.
Pentingnya Informasi Nilai Gizi Makanan
Mengetahui informasi nilai gizi menjadi sangat penting terutama untuk mengetahui apakah kebutuhan zat gizi seseorang dapat terpenuhi dengan baik dari makanan yang ia konsumsi sehari-hari. Dari sisi kesehatan, informasi zat gizi diperlukan khususnya bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu yang memerlukan pengendalian asupan zat gizi seperti pada penderita diabetes, hipertensi dan lain sebagainya.
Sedangkan pada produk pangan pabrikan, informasi nilai gizi bisa dilihat pada label informasi gizi yang tercantum dalam kemasan, diantaranya adalah jumlah takaran saji, jumlah sajian per kemasan, dan zat gizi dalam makanan seperti jumlah energi total, lemak total, protein, karbohidrat total dan natrium.
Untuk produk-produk pangan tertentu seperti makanan bayi dan susu serta produk olahannya juga mencantumkan zat gizi mikro seperti kandungan vitamin, mineral dan unsur zat gizi tertentu. Informasi lainnya yang juga penting untuk diperhatikan adalah komposisi bahan makanan dan tanggal kadaluarsa.
Saya selalu membiasakan diri membaca informasi komposisi bahan makanan pada kemasan produk sebelum membeli makanan. Terutama karena anak saya, Hanum menderita alergi penguat rasa MSG (monosodium glutamat) yang membuat makanan terasa lebih gurih. Sedikit saja Hanum mengkonsumsi makanan yang mengandung MSG, pada kulitnya timbul bentol-bentol kemerahan yang terasa gatal terutama di daerah betis dan kakinya. Oleh sebab itu saya selalu berhati-hati dan membaca dengan teliti informasi nilai gizi makanan pada kemasan sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk makanan.
Barangkali ada juga yang belum tahu bahwa mengetahui informasi nilai gizi makanan dari produk pangan dengan benar merupakan hak kita sebagai konsumen. Hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah No 69 tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan.
Jadi mulai sekarang biasakanlah untuk membaca dengan teliti informasi nilai gizi makanan pada kemasan sebelum membeli suatu produk pangan. Sehingga kita tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar kita untuk makan tetapi juga dapat memanfaatkan makanan untuk kesehatan secara optimal.
Sekalian promosi ni, jika diantara teman-teman ada yang membutuhkan jasa penghitungan nilai gizi misalnya untuk buku resep atau tabloid silahkan japri saya ya atau klik link berikut bit.ly/JasaHitungGizi 🙂
Baca juga : Food Combining Kombinasi Antara Pati dan Protein
Komentar
Posting Komentar