Berbagi Dengan Anak Yatim

Kemarin sore saya diajak sahabat dan mitra kerja saya, Derick Thiana, ke sebuah yayasan yang mengasuh anak-anak yatim, bertempat di perkampungan belakang perumahan Harapan Indah Bekasi. Derick adalah pemilik ButikJarik.com sekaligus teman semasa kuliah di IPB.

Tujuan utama Derick mengajak saya ke yayasan tersebut selain untuk berbagi kebahagiaan dan rezeki kepada anak-anak yatim juga karena Nabila dan Pak Budi (putri dan suaminya Derick) ingin merayakan ulang tahun mereka bersama anak-anak yatim, sekaligus meminta didoakan.

Kebetulan saya juga baru saja berulang tahun tanggal 18 Maret kemarin, sehingga saya langsung mengiyakan saat Derick mengundang saya untuk datang ke acara tersebut agar bisa ikut didoakan oleh anak-anak yatim.

Sungguh merupakan suatu perbuatan yang terpuji jika kita yang berkelebihan harta, berbagi rezeki dengan orang lain yang kekurangan, terutama anak-anak yatim. Sebab memang ada hak anak yatim di setiap rezeki yang kita dapat dari Allah SWT.

Memang banyak kebaikan yang akan kita peroleh dengan menyantuni anak-anak yatim sesuai ajaran Rasulullah SAW. Seperti yang tercantum dalam Buku “Dahsyatnya Doa Anak Yatim” karya M Khalilurrahman Al Mahfani, yang ringkasannya saya kutip berikut ini :

“Barang siapa yang mengusap kepala anak yatim karena Allah maka baginya kebaikan yang banyak dari setiap rambut yang ia usap. Dan barang siapa yang berbuat baik kepada anak yatim perempuan atau laki-laki maka aku dan dia akan berada di surga seperti ini, Rasulullah SAW mengisyaratkan antara jari telunjuk dan jari tengahnya.” (HR. Ahmad dari Abu Umamah)

“Sebaik-baiknya rumah di antara orang-orang Islam adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan dengan sebaik-baiknya, dan seburuk-buruknya rumah adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim namun diperlakukan dengan buruk. Apabila sebuah keluarga memelihara, menyantuni, dan memuliakan anak yatim, Allah SWT akan meliputinya dengan rahmat, kebahagiaan, dan keberkahan.” (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah)

Dalam buku tersebut menyebutkan berkah menyantuni anak yatim antara lain :

  • Meraih peluang menjadi teman Rasulullah SAW di surga
  • Dijamin masuk surga
  • Hati dan perasaan menjadi lembut
  • Senantiasa mendapat pertolongan Allah SWT
  • Mempermudah terkabulnya doa
  • Terhindar dari siksa akhirat

Sebaliknya jika menelantarkan anak yatim bahayanya yaitu :

  • Menutup peluang menjadi teman Rasulullah SAW di surga
  • Tergolong sebagai pendusta agama
  • Hati dan perasaan menjadi keras
  • Terhalang dari pertolongan dan rahmat Allah SWT
  • Tidak terkabulnya doa
  • Kelak mendapat siksa akhirat

Naudzubillah min zaliik. Semoga kita terhindar dari-hal-hal demikian.

Semoga dengan kegiatan ini berbagi dengan anak yatim bisa menjadi suatu kebiasaan yang dapat saya lakukan secara rutin, sebagai tanda bersyukur dan mencari ridho Allah SWT.

Amiin ya robbal a’alamin.

Komentar

Postingan Populer