Mengapa Buah Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Susu
Siang tadi saya bertandang ke rumah teman. Karena cuaca sangat panas saya berpikir membawakannya sop buah. Kebayang kan segernya.
Saat kami sedang menyantap bersama sop buah tersebut, tiba-tiba aja temen saya nyeletuk kalo dia pernah membaca artikel di suatu majalah yang menyebutkan bahwa buah tidak baik dimakan bersamaan dengan susu seperti yang terdapat di sop buah yang sedang kami makan.
Wah, kalo memang benar begitu saya baru tau nih. Padahal saya sering banget beli sop buah yang didalamnya terdapat campuran susu, sirup gula dan berbagai macam buah-buahan seperti stroberi, apel, buah naga, kolang kaling, kelapa, melon dll.
Lalu saya googling untuk mencari tau lebih banyak. Rupanya larangan tersebut berdasarkan diet dengan mengkombinasikan makanan berdasarkan jenisnya. Seorang dokter Amerika bernama William Howard Hay menjadi terkenal karena sukses menerapkan prinsip diet ini kepada pasien untuk penyembuhan penyakitnya.
Baca juga: Lebih Sehat Dengan Food Combining
Karena kesuksesannya tersebut prinsip diet Food Combining Dokter Hay banyak dipakai sebagai rujukan oleh praktisi dan ahli gizi, salah satunya oleh Jan Dries, yang banyak menulis buku tentang gizi dan aplikasinya untuk kesehatan. Salah satu bukunya yang saya baca adalah The Complete Book of Food Combining: A New Approach to the Hay Diet and Healthy Eating (1998).
Dalam bukunya, Dries menyebutkan aturan dasar yang harus diikuti untuk mengkombinasikan makanan dalam diet sehari-hari, seperti yang ditunjukkan pada diagram dibawah ini :
Keterangan :
tanda √ : kombinasi baik
tanda – : kombinasi buruk
tanda x : kombinasi bermasalah
Makanan dibagi menjadi 5 kelompok dasar berdasarkan kandungan gizinya, yaitu:
- Protein : daging, ikan, unggas, susu dan hasil olahannya, kacang-kacangan dan biji-bijian
- Lemak : minyak, kuning telur, mentega, krim, alpukat
- Gula : merupakan karbohidrat sederhana seperti gula pasir, madu, buah-buahan
- Pati : merupakan karbohidrat komplek seperti sereal, roti, nasi, kentang, pasta, dan sayuran kaya pati
- Asam : buah-buahan, cuka buah, tomat, yoghurt, butter milk, dan sayuran
Dari diagram di atas bisa dilihat buah-buahan yang banyak mengandung asam tidak baik dikombinasikan dengan susu yang tinggi protein. Asam akan mengikat protein sehingga akan sulit dicerna.
Hmmm… rupanya itu penyebabnya.
Bahkan setelah saya membaca lebih jauh, saya baru mengerti kalo buah-buahan sebaiknya dikonsumsi sendiri, tidak dicampur dengan makanan lain. Ini karena buah-buahan umumnya bersifat asam (memiliki pH rendah), sehingga bisa menyebabkan fermentasi di dalam lambung.
Contoh buah-buahan yang bersifat asam ini antara lain, stroberi, anggur dan nanas. Buah-buahan ini masih bisa dimakan bersamaan dengan buah-buahan yang bersifat agak asam (sub-acid) seperti apel dan peach, namun tidak boleh dimakan bersamaan dengan buah-buahan yang bersifat manis seperti pisang dan kurma.
Dan saya baru tau jika melon merupakan makanan yang paling cepat diserap oleh tubuh dibandingkan makanan lain. Oleh karenanya jangan makan melon bersamaan dengan makanan lain termasuk buah-buahan lainnya, sebab akan menimbulkan masalah pencernaan.
Sebetulnya masih banyak hal menarik yang terdapat dalam buku Food Combining yang ingin saya bagikan disini. Tapi berhubung sudah waktunya untuk menjemput Hanum di sekolah, saya terpaksa cukupkan sampai disini dulu. Insya Allah saya lanjutkan lagi lain waktu.
Sampai ketemu lagi yaaa 🙂
Baca juga: Pasutri Lebih Harmonis Dengan Buah
Komentar
Posting Komentar