Lebih Sehat Dengan Food Combining
Sudah lama saya mengikuti Fanpage Pak Wied Harry, praktisi gizi dan kuliner sehat alami yang kebetulan juga satu almamater dengan saya 🙂 Baru minggu kemarin saya punya kesempatan untuk ikut salah satu kelas yang diselenggarakan beliau, yaitu Kelas Food Combining.
Walaupun latar belakang pendidikan saya di bidang gizi, pengetahuan saya tentang food combining sangatlah terbatas. Saya pernah baca buku-buku tentang food combining sebelumnya, tapi ya itu, cuma sebatas pengetahuan aja. Saya belum pernah praktek sama sekali. Dengan mengikuti Kelas Food Combining ini saya berharap bisa menerapkannya dalam menu sehari-hari.
Pada dasarnya prinsip food combining itu adalah sebagai berikut:
- Makanan yang dikonsumsi merupakan makanan segar dan alami.
- Sebanyak mungkin mengkonsumsi buah dan sayuran dalam keadaan mentah.
- Hindari penggunaan MSG dan bahan tambahan makanan lainnya, terutama yang sintetis.
- Hindari mengkonsumsi makanan instan, makanan kalengan, makanan dalam kemasan, junk food dan sejenisnya.
- Hindari kombinasi makanan yang tidak serasi seperti gabungan protein hewani, kombinasi pati + protein, protein + asam, pati + gula, pati + asam, lemak + gula dan protein + gula.
- Makanan yang sehat adalah kombinasi serasi antara protein hewani + lemak alami, pati + protein nabati alami, gula + asam, lemak + asam, pati + pati, dan gabungan protein nabati.
Untuk kombinasi makanan serasi dan tidak serasi ini sudah pernah saya share diagramnya pada tulisan saya sebelumnya, Mengapa Buah Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Susu.
Materi food combining disampaikan Pak Wied dalam bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti dalam suasana diskusi yang sangat interaktif dan hangat, sehingga waktu 3 jam tanpa terasa sudah terlewati.
Kelas dimulai dengan acara makan siang bersama dengan menu food combining tentunya. Ada aneka sayuran mentah seperti mentimun, tomat dan selada lengkap dengan sambal manado yang pedes bangeett. Lalu ada lumpia sayuran dengan saus tempe, ayam teh dan nasi merah.
Setelah makan siang dan sholat, kelas pun dimulai dengan perkenalan dari semua peserta yang datang. Rupanya cukup banyak juga peminat kelas ini. Total ada 9 orang dan semuanya wanita.
Selama kelas berlangsung, saya disuguhi makanan selingan ala food combining sebanyak dua kali.
Yang pertama tofu kuah jahe terdiri dari potongan tahu sutra, pisang, dilengkapi dengan taburan kismis, kacang tanah sangrai dan biji mutiara tanpa warna dengan kuah jahe. Rasanya? Walopun rada aneh saya menghabiskan semuanya hehe..
Snack yang kedua adalah baso tahu goreng kuah yang sarat sayuran seperti toge, wortel dan daun selada. Yang ini pun saya habiskan tanpa sisa. Rasanya juga cukup enak.
Sayangnya saya lupa mengambil foto makanan yang disajikan. Jadi selama menuliskan kembali saya cuma bisa membayangkan bagaimana rupa dan rasa makanan tersebut.
Selesai mengikuti kelas ini saya baru tiba di rumah kembali jam 9 malam, saya tidak sempat makan malam dan memang tidak berasa ingin makan. Dan yang membuat saya takjub, ketika bangun pagi harinya perut saya ga keroncongan seperti biasanya.
Waahhh, saya makin tertarik untuk segera melaksanakan diet food combining ini. Walopun saya tidak ada masalah dengan berat badan, selama ini pola makan saya tidak cukup sehat. Saya masih suka makan junk food dan menyediakan makanan kemasan di rumah. Saya juga masih suka memasak dengan bumbu instan karena praktis dan ga ribet.
Secara berangsur-angsur saya akan mulai mengenalkan menu food combining di keluarga saya. Mudah-mudahan aja mereka dapat menerimanya dengan baik.
Komentar
Posting Komentar