Amalan-Amalan Bagi Wanita Haid di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa dan senantiasa dinantikan kedatangannya. Saat menginjakkan kaki di bulan nan mulia ini, entah mengapa, kita semua pasti mempunyai semangat beribadah yang di atas rata-rata. Ya, mungkin salah satunya adalah karena pahala amalan yang menjadi berlipat ganda.

Lagi semangat-semangatnya puasa, rajin tadarusan,  dzikir dll  lalu datang tamu bulanan tentunya membatasi ibadah yang bisa dilakukan oleh wanita haid. Namun, ada beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk tetap meraup keutamaan bulan Ramadhan. Berikut amalan bagi wanita haid di bulan Ramadhan antaranya:

1. Tetap bangun di dini hari, layaknya orang sahur seperti biasa.

Jangan salah lho, membantu anggota keluarga dalam mempersiapkan makan sahur, adalah sebuah amal kebaikan. Di samping itu, kita juga bisa tetap panjatkan doa di waktu-waktu makbul, termasuk saat sahur (sebab masih masuk 1/3 malam). Meskipun tidak shaum, tidak ada salahnya bila kita turut makan sahur, anggap saja sarapan di awal waktu.

Rasulullah Saw. bersabda, “Makan sahurlah kalian. Sesungguhnya pada makan sahur tersebut terdapat keberkahan.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

2. Senantiasa menjawab adzan dan memanjatkan doa di waktu antara usai adzan dan sebelum iqomah.

“Tidak akan ditolak doa antara adzan dan iqamah.” (H.R. Abu Dawaud, At-Tirmidzi)

3. Perbanyak sedekah

Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan.” (H.R. Tirmidzi)

4. Perbanyak dzikir dan wirid (termasuk bershalawat)

Ada dari kita yang meyakini bahwa membaca Al-Qur’an saat haid adalah diperbolehkan. Jadi, bagi yang mengambil keyakinan ini, tetaplah bertilawah. Bila yang meyakini pendapat lain (tidak memperbolehkan tilawah saat haid), maka kita lakukan saja murajaah, membaca terjemah, atau mendengarkan murotal. Tetap berdzikir al-matsurat, tetap memanjatkan doa, membaca tasbih-tahmid-takbir, bershalawat serta memperbanyak istighfar.

5. Membaca buku-buku bermanfaat, mendatangi taklim, majelis ilmu atau sekadar mendengarkan ceramah dari berbagai media.

6. Memberi makan orang yang berbuka puasa.

Rasulullah Saw. bersabda, “Barang siapa yang memberikan makanan untuk berbuka orang lain akan mendapatkan pahala seperti apa yang didapatkan oleh orang yang diberi makanan tersebut, tidak berkurang dari pahalanya sedikit pun.” (H.R. Tirmidzi)

7. Tetap melatih kebersihan hati, dan menjaga akhlak baik.

Rasulullah Saw. bersabda, “Bertakwalah di manapun kalian berada dan berbuatlah kebaikan, niscaya kebaikan tersebut akan menghapus keburukan; perlakukanlah orang-orang dengan akhlak baik.” (H.R Ahmad)

8. Tetap saling menasihati dalam kebaikan, misalnya saling berbagi tausyiah. (Q.S Al-Ashr: 3)

Demikian beberapa hal yang bisa seorang wanita lakukan jika mendapatkan siklus haid di bulan Ramadhan. Ingat, jangan pernah bersedih, bersungut-sungut, menyesali diri, dan sebagainya. Sebab semua terjadi berdasarkan kehendak Allah. Toh, jika sedang tidak suci bukan berarti hilang kesempatan meraih keutamaan bulan Ramadhan. Allah itu Maha Adil, Maha Melihat, Maha Pengasih-Penyayang, sekaligus Maha Pemberi Perhitungan. Jangan pernah berburuk sangka padaNya, karena Allah berdasarkan prasangka hambaNya dan Allah lebih mengetahui segala yang terbaik bagi kita.

 

✊So, jika tamu bulanan menyapa, berlapang jiwa, jalani, dan nikmati saja!

Selamat menjalankan ibadah puasa yaa 😄

 

Sumber: copas dari grup whatsapp odoj 1267

Baca juga : Kisah Wanita Taat Beribadah Namun Tidak Dapat Masuk Surga

 

Komentar

Postingan Populer