Menembus Batas Antara Pekerjaan dan Hobi Yang Menghasilkan Dengan Acer Switch Alpha 12
Memiliki penghasilan dari hobi online adalah impian saya sejak berhenti bekerja dari Departemen ITP IPB 10 tahun yang lalu. Namun kesempatan itu baru datang pada saya 4 tahun kemudian. Sejak saya mulai bekerja freelance sebagai kontributor gizi di Majalah Pesona sekitar tahun 2010. Sejak saat itu pula saya selalu mencari peluang mendapatkan penghasilan dari bisnis online dengan memanfaatkan internet.
Saya mulai dari yang gratisan sampai yang berbayar. Coba-coba pay to click yang dibayar cuma $0.001 per klik sampai bosen. Lalu belajar bisnis afiliasi dengan beli ebook dan menjualnya kembali. Cuma berhasil dapat seorang pembeli dan balik modal 50%. Masih lumayan daripada lumanyun hihihi….
Selanjutnya beralih ke adsense tapi kemudian menyerah karena tidak sanggup berternak banyak web dan tidak bisa mengejar bikin konten yang orisinil dan berbahasa Inggris pula. Masih bingung dengan segala macam istilah SEO, backlink, dan kode-kode script yang cukup njelimet bagi otak seorang ibu rumah tangga seperti saya 😀
Kemudian ga sengaja baca artikel cara mendapat uang dari kegiatan blogging, saya tertarik dan segera membeli cd wordpress, trus belajar bikin blog sendiri, membeli domain mbaratna.com dan mulai berlatih menulis. Terus nyoba-nyoba jualan online produk pasutri dan membuat toko online berbasis blog bidadarishop.com yang alhamdulillah masih punya pelanggan hingga sekarang. Sampai akhirnya ketemu dengan peluang bisnis Oriflame online bersama eCampusKBDS yang masih saya kerjakan hingga sekarang.
update : Saat ini saya hanya member Oriflame tanpa aktif merekrut. Saya beralih ke Bisnis ISC dan Bisnis My Way dengan produk andalannya barang kebutuhan rumah tangga. Info lebih lengkap silakan wapri saya di no 08.979.557.557
Jika dicermati lebih jauh, saat saya berjualan online maupun melakukan kegiatan bisnis Oriflame online bersama eCampusKBDS lebih seperti hobi online yang menghasilkan alih-alih pekerjaan. Batas antara pekerjaan dan hobi sudah tidak ada lagi, karena hampir sebagian besar kegiatan jualan dan bisnis online bersama eCampsuKBDS dikerjakan di berbagai platform sosial media.
Kegiatan tersebut antara lain seperti workshop intensif di Facebook Group, training online di member area eCampusKBDS, web seminar, follow up di berbagai aplikasi kirim pesan seperti Whatsapp, Facebook Messenger, Line dan sebagainya yang semuanya membutuhkan perangkat komputer atau ponsel pintar dan koneksi internet.
Selain jualan dan bisnis online. pekerjaan saya sebagai kontributor gizi juga membutuhkan komputer dan internet. Sebab saya menerima materi melalui email, lalu saya kerjakan di rumah dan mengirimkannya kembali setelah selesai. Untuk menghitung zat gizi, saya membutuhkan data-data komposisi bahan makanan yang saya akses dari situs-situs terkait.
Seringkali saya harus membuka dua window sekaligus ketika bekerja. Satu window sebelah kiri membuka halaman situs, dan satu window di sebelah kanan untuk membuka halaman excel. Bahkan pada satu window pun saya harus membuka beberapa tab sekaligus untuk mencari data-data yang saya butuhkan pada situs yang berbeda. Akibatnya performa notebook jadi melambat dan sering nge-hang karena tidak sanggup multitasking.
Ternyata… tidak hanya soal pekerjaan, saat saya melakukan tugas-tugas rumah tangga pun tidak terlepas dari penggunaan komputer dan internet. Misalnya aja untuk mencari ide menu masakan, atau sekedar membantu anak-anak googling untuk mencari jawaban PR sekolah yang tidak ditemukan di buku paket.
Saya juga suka menulis kegiatan-kegiatan saya di blog, mengunggah foto di sosial media, dan yang tak pernah terlewatkan setiap hari…. menonton drama korea online sambil menyetrika hehehe….
Tau sendiri kan, yang namanya cucian dan setrikaan ga akan ada habisnya. Apalagi anak-anak saya sedang masa pertumbuhan dan banyak kegiatan, baju jadi cepat kotor bisa ganti 2-3 kali sehari. Menyetrika jadi makan waktu lama bisa lebih dari 2 jam dan drama korea yang ditonton bisa habis 2 episode, akibatnya komputer menyala 2 jam terus menerus, cepat panas dan bising karena kipasnya bekerja tanpa henti.
Jika dihitung-hitung, saya online bisa lebih dari 5-6 jam per hari lho.
Ya ampuuun…… 😀
Nah, ternyataa….sejak dari mulai belajar bisnis online enam tahun silam sampai sekarang suka hobi online, semuanya itu saya lakukan hanya dengan mengandalkan komputer desktop jadul berprosesor Pentium Dual E2180 2GB RAM dan notebook mini 1 GB RAM yang sudah rusak baterainya. Notebook yang cepat panas karena harus selalu tersambung ke stop kontak agar bisa terus menyala. Notebook yang kalo sedikit aja kesenggol kabel power-nya, akan langsung mati dan bikin saya marah-marah karena kehilangan data penting.
Sepertinya sudah saatnya saya mengganti perkakas online saya dengan perangkat baru yang lebih mumpuni untuk menunjang semua kegiatan online saya.
Googling sana-sini, eh ketemu dengan perangkat keren yang satu ini. Acer Switch Alpha 12, notebook hybrid 2-in-1 dengan performa tinggi tanpa kipas. Seperti apa sih keunggulannya? Apakah cocok untuk membantu saya melakukan kegiatan bisnis dan hobi sekaligus? Yuuk kita bongkar abis semuanya.
Review Acer Switch Alpha 12
Salah satu kelebihan Acer Switch Alpha 12 yang saya suka adalah sistem pendinginnya yang canggih tanpa kipas. Dengan teknologi Acer LiquidLoop™ bisa menstabilkan suhu processor Intel Core i Series di dalamnya secara optimal dengan mengandalkan pipa berisi cairan pendingin. Selama menggunakan Acer Switch Alpha 12, saya bisa konsentrasi penuh dalam bekerja atau menonton dengan tenang tanpa terganggu oleh suara bising yang biasanya terdengar dari putaran kipas. Dan yang paling penting, notebook tetep adem walopun dipakai selama berjam-jam.
Tidak adanya kipas dalam Acer Switch Alpha 12 juga membuat notebook ini lebih panjang umur. Ini karena tidak ada debu yang akan menempel pada kipas yang berpotensi membuat motherboard overheating dan cepat rusak. Pastinya saya bisa lebih menghemat uang karena notebook yang awet dan tahan lama.
Dengan adanya sistem pendingin tanpa kipas juga membantu menghemat daya baterai sehingga saya bisa santai menggunakan Acer Switch Alpha 12 di sekolah sambil menunggu anak-anak keluar, tanpa khawatir kehabisan daya dan repot cari colokan listrik.
Ini juga salah satu keunggulan lainnya yang paling saya suka yaitu desain Acer Switch Alpha 12 yang tipis dan ringan, dan bisa diganti-ganti sesuai kebutuhan saya, dari model notebook berubah ke model tablet atau sebaliknya. Dilengkapi dengan engsel magnet pada keyboard docking untuk melepas keyboard dengan cepat dan aman saat saya membutuhkan Acer Switch Alpha 12 dalam bentuk tablet yang lebih fleksibel untuk dibawa kemana-mana.
Selain itu, layarnya yang cukup lebar 12 inci memiliki resolusi QHD (2160 x 1440 pixel) dan telah dilengkapi teknologi IPS sehingga menghasilkan gambar yang tajam dan jernih. Emisi layar cahaya biru pada layar pun dikurangi dengan adanya teknologi BlueLightShield sehingga saya bisa bekerja dengan nyaman dan mata saya tidak cepat lelah walaupun menggunakan notebook dalam waktu lama.
Sumber: Youtube Acer Indonesia
Dan ternyata, keyboard docking pada Acer Switch Alpha 12 memiliki fungsi ganda sebagai screen protector yang dibekali dengan lampu backlit, sehingga saya bisa tetap nyaman mengetik meski dalam ruangan redup. Membacakan dongeng sebelum tidur saat ngelonin anak-anak jadi lebih seru dan mengasyikkan karena bisa googling banyak cerita dengan nyaman di tempat tidur.
Untuk performa, kualitas Acer Switch Alpha 12 tidak perlu diragukan lagi karena didukung dengan prosesor Intel Core i Series generasi ke-6 yang dikenal memiliki kinerja kencang dan hemat energi. Selain itu juga Acer Switch Alpha 12 memiliki fitur-fitur terbaik dan paling mutakhir dari kebanyakan notebook yang ada di pasaran saat ini.
Adanya port USB Type-C dengan USB 3.1 gen 1 pada Acer Switch Alpha 12 membuat transfer data 10 kali lipat lebih kencang dibanding USB 2.0. Dengan kecepatan transfer data hingga 5 Gbps, memindahkan file-file antar perangkat tidak lagi membutuhkan waktu lama.
Dan yang lebih canggih lagi, Acer Switch Alpha 12 dilengkapi dengan stylus pen untuk membantu menciptakan kreativitas tanpa batas. Pena digital Active Pen dengan sensitivitas hingga 256 tingkat tekanan sehingga menulis digital menjadi lebih rapi dan mudah.
Untuk spesifikasi Acer Switch Alpha 12 secara lengkap bisa dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel Spesifikasi Switch Alpha (SA5-271)
Processor | ● Intel® Core™ i5-6200U processor (3 MB L3 cache, up to 2.8 GHz) ● Intel® Core™ i7-6500U processor (4 MB L3 cache, up to 3.1 GHz) |
OS | Windows 10 Home 64-bit |
Storage | ● 256GB SSD ● 512GB SSD |
Memory | ● 4GB DDR3 ● 8GB DDR3 |
Graphic | Intel® HD Graphics 520 |
Connection | ● Wifi 802.11a/b/g/n/ac ● Bluetooth® 4.0 |
Battery Capacity | 4,870 mAh / up to 8 hours |
Display | 12″ IPS QHD (2160 x 1440) Multi Touch |
Dimension | 292.1 (W) x 201.4 (D) x 15.85 (H) mm – pad and dock |
Weight | 1.25 kg |
Camera | 5 MP Camera |
Port | ● 1x USB 3.0 ● 1x USB 3.1 Type C ● 1x Micro SD card slot |
Color Options | Silver |
Namun rupanya, untuk memiliki Acer Switch Alpha 12 dengan segala kelengkapan spesifikasi yang ditawarkan tersebut, masih sebatas impian bagi saya. Karena saya harus merogoh kocek sangat dalam untuk mendapatkan Acer Switch Alpha 12, yang dibandrol seharga Rp 13,799,000 untuk Switch Alpha 12 Core i5 dan Rp 19,999,000 untuk Switch Alpha 12 Core i7.
Biarlah untuk saat ini Acer Switch Alpha 12 masuk ke dalam Wish List saja sambil berdoa, mudah-mudahan pada saatnya nanti Allah datangkan rezeki yang tidak terduga-duga hingga saya bisa membawa pulang Acer Switch Alpha 12.
Amiiin ya robbal ‘alamin 🙂
Komentar
Posting Komentar