Belajar Membuat Yogurt di Rumah
Sejak merasakan saus yogurt itu ternyata lebih enak dibanding saus mayonaise untuk olesan kebab atau salad dressing, saya jadi kepikiran untuk belajar membuat yogurt di rumah.
Apalagi stok susu bubuk sachet jatah lemburan pak suami sudah mulai menumpuk, ga ada yang mau minum. Pastinya bisa untuk bikin yogurt hingga berkali-kali banyaknya.
Akhirnya saya mulai melakukan persiapan apa-apa saja yang dibutuhkan untuk membuat yogurt di rumah. Mulai dari mempersiapakan peralatan yang dibutuhkan hingga bahan-bahan yang harus di beli.
Alat Membuat Yogurt
Segera saya browsing untuk belanja online di Tokopedia alat pembuat yogurt. Ada beberapa penawaran dari yogurt maker elektrik dengan harga termurah hanya ratusan ribu hingga harga mahal sampai jutaan rupiah.
Dan tentu saja ambil yang termurah sesuai bujet lah hehe.. Tapi saya lihat ulasannya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membelinya. Banyak komentar positif yang membuat saya makin mantap dan yakin menentukan pilihan.
Segera saja saya order dan bayar saat itu juga biar langsung diproses oleh penjualnya. Rupanya pengiriman barang dari Batam sehingga membutuhkan waktu kurang lebih 4 hari sebelum pesanan yogurt maker elektrik saya tiba di rumah.
Berikut ini penampakan yogurt maker elektrik yang saya beli.
Yogurt Maker elektrik merk Cina, ga tau bacaannya apaan :D, terdiri dari 1 buah alat pemanas terbuat dari plastik dan 1 buah wadah yogurt dari bahan stainless steel berkapasitas 1 liter, dengan daya listrik 15W dan voltage 220V.
Sayangnya ujung stop kontak kabelnya tipe US yang tidak cocok dengan tipe stop kontak listrik di Indonesia. Jadi saya harus beli sambungannya lagi supaya bisa digunakan.
Tanpa menunggu lama, saya langsung saja praktek membuat yogurt di rumah. Alhamdulillah semua bahan yang diperlukan sudah tersedia tinggal disiapkan.
Bahan Membuat Yogurt
Dengan berbekal petunjuk membuat yogurt dari penjualnya, saya mulai percobaan pertama membuat yogurt di rumah dengan bahan dasar 3 sachet susu bubuk Dancow yang dicairkan dalam kurang lebih 700-800 ml air.
Persisnya berapa saya lupa mencatat. Yang saya ingat waktu baca ulasannya, meski kapasitas wadahnya bisa menampung 900ml, namun pada kenyataannya akan terlalu penuh. Jadi saya kurangi hingga sekitar 800ml saja.
Susu dipanaskan terlebih dahulu hingga kelihatan mulai mendidih. Lalu saya tuang ke wadah yogurt pada Yogurt Maker. Kemudian tambahkan kurang lebih 3 sendok makan yogurt tawar BioKul, dan diaduk rata. Lalu mulai difermentasikan hingga keeseokan harinya.
Waktu dibuka pagi harinya terasa masih hangat. Yogurtnya sudah jadi pas dilihat teksturnya terlihat menggumpal. Dicium aromanya ga terlalu asam masih kecium aroma dari susu bubuk aslinya. Waktu saya cicip rasanya tawar ga terlalu masam juga.
Oleh karena saya ingin yogurt greek, maka saya saring airnya untuk mendapatkan tekstur yogurt yang lebih padat. Tapi rupanya malah kelamaan disaring, teksturnya lebih mirip keju yogurt atau krim keju.
Dari 800 mil susu cair dihasilkan 226 gram yogurt greek. Sisa air dadihnya juga cukup banyak, ada sekitar 400ml.
Karena masih tinggi rasa penasaran saya, kebetulan pas punya stok susu cair segar Indomilk di kulkas, langsung saya pakai lagi untuk membuat yogurt di rumah percobaan kedua.
Kali ini cuma ada 600 ml susu cair segar, saya panaskan hingga mulai mendidih. Kemudian dituang ke dalam wadah pada yogurt maker elektrik. Lalu ditambahkan 2 sdm yogurt dari percobaan pertama hingga larut semua. Setelah itu mulai difermentasikan sampai keesokan harinya.
Pagi berikutnya, saya cek yogurt sudah jadi dan hasilnya cukup membuat saya tersenyum senang.
Tekstur yogurt terlihat lebih halus dibanding yogurt sebelumnya.
Proses penyaringan untuk mendapatkan Yogurt Greek juga saya lakukan lebih singkat sehingga hasilnya tidak terlalu menggumpal dan masih mengandung air. Ketika dicium aromanya tercium bau khas yogurt dan rasanya tawar namun tidak terlalu masam.
Dari 600 ml susu cair segar dihasilkan 290 gr yogurt greek dengan sisa air dadih sekitar 150-200 ml saja.
Dan ternyata air dadih sisa saringan yogurt greek ini bisa digunakan untuk membuat smoothies lezat untuk sarapan.
Kebeneran banget, dua hari terakhir saya memang sedang mencoba minum jus buah dan sayuran mentah dalam rangka menurunkan berat badan. Tinggal mengganti air biasa dengan ar dadih untuk menyulap jus buah biasa menjadi smoothies yang lezat disantap sebelum, selama dan sesudah senam pagi sesuai jadwal harian saya.
Dan saking ogah ruginya saya, sisa air dadih dan yogurt yang menempel pada kain saring saya pakai untuk masker wajah dan rambut. Hasilnya kulit wajah terasa lembut dan kencang, rambut saya juga terasa lebih lembut dari sebelumnya.
Setelah dua kali percobaan membuat yogurt di rumah, saya baru tau bahwa langkah-langkah dalam membuat yogurt yang saya lakukan di atas, ternyata tidak sesuai prosedur membuat yogurt yunani seperti yang tercantum di situs wikihow disini.
Saya baru tau bahwa seharusnya menyaring yogurt tidak boleh dilakukan di udara terbuka, karena dikhawatirkan yogurt akan terkontaminasi bakteri jahat dari udara yang menyebabkan yogurt menjadi rusak dan tidak bisa dimakan.
Proses menyaring yogurt sebaiknya dilakukan di dalam lemari es untuk memastikan yogurt tetap aman dikonsumsi.
Tapi toh, yogurtnya tetap jadi walopun tidak sesuai prosedur di wikihow 😀
Dan yang paling penting sih, hasil yogurtnya lezat dibuat saus olesan sesuai dengan yang saya bayangkan.
Kesimpulan
Dari keseluruhan proses membuat yogurt di rumah ini, saya bisa menyiimpulkan bahwa untuk membuat yogurt sendiri tidak harus dengan yogurt maker elektrik seperti yang saya beli di atas. Anda bisa memanfaatkan magicom penghangat nasi yang ada di rumah sebagai yogurt maker.
Setelah dua kali sukses membuat yogurt di rumah, saya jadi bersemangat untuk proyek belajar berikutnya.
Apa cobaa….ada yang tau?
Komentar
Posting Komentar