Belajar Membuat Video Dengan Aplikasi Biteable
Satu lagi keterampilan baru yang saya pelajari dalam sebulan terakhir. Yakni, belajar membuat video dengan aplikasi Biteable. Aplikasi Biteable ini berbasis web namun tetap bisa diakses melalui peramban di telpon pintar android.
Dan yang bikin tambah asyik, layanan di aplikasi Biteable ini gratis lho. Meski ada juga layanan premium yang berbayar tentunya, tapi dengan yang gratis pun sudah cukup memadai kok.
Walaupun ini adalah pengalaman pertama kali, ternyata membuat video dengan aplikasi Biteable sangatlah mudah. Terlebih bagi saya yang hanya memiliki pengetahuan dasar membuat presentasi dengan Power Point.
Asalkan materi yang dibutuhkan sudah siap, membuat video dengan aplikasi Biteable hanya membutuhkan waktu 15-30 menit, tergantung seberapa banyak scene dalam videonya. Apalagi tersedia banyak pilihan template siap pakai yang bisa diedit sesuai keinginan .
Tanpa banyak kesulitan saya mulai mengotak-atik cara penggunaan aplikasi Biteable ini. Diawali dengan registrasi akun baru, saya sudah bisa mulai setelahnya.
Selanjutnya saya sudah bisa membuat video pertama. Bisa dengan memanfaatkan template video yang sudah tersedia, atau membuat sendiri dari awal dengan memilih scene-scene yang sudah dikelompokkan menjadi tema-tema tertentu.
Ada banyak template video siap pakai yang bisa saya pilih sesuai dengan tujuan dibuatnya video. Mau buat video untuk promosi produk, presentasi atau profil perusahaan, tinggal klik sesuai kebutuhan.
Saya tinggal edit dengan menambahkan gambar atau teks yang saya inginkan. Bahkan jika perlu mengganti jenis scene atau adegan dalam video dengan scene lain yang saya sukai.
Jika ingin membuat video dari awal, saya memilih menu “START FROM SCRATCH”, lalu akan terbuka halaman untuk memberi nama proyek baru dan kemudian memilih satu diantara ratusan scene-scene dengan banyak pilihan kategori animasi, misalnya robot, infografis, beruang dan lain sebagainya.
Kemudian saya tambahkan gambar atau teks yang diinginkan. Supaya tau jadinya seperti apa, mesti dicoba satu demi satu scene yang mau kita pilih. Untungnya ada tampilan preview-nya, jadi saya tinggal ganti dengan scene lain kalo tidak sesuai dengan gambar atau teksnya terlalu kecil dan seterusnya.
Ada sedikit perbedaan nih. Mengganti scene hanya bisa dilakukan di aplikasi Biteable pada laptop. Sedangkan pada aplikasi Biteable di telpon pintar, fitur ini tidak bisa digunakan.
Setelah mengedit gambar dan teks selesai, langkah berikutnya adalah tema warna yang diinginkan. Saya bisa memilih tema yang sudah disediakan atau mau menentukan warna sendiri, bebas-bebas aja.
Langkah selajutnya memilih musik latar. Audionya pun sudah disediakan lebih dari 50 lagu dengan aneka pilihan gaya musik pop, alternatif, folk, country sampai rock juga ada. Saya coba juga satu-satu sampai menemukan musik yang pas buat videonya.
Kemudian, jika sudah selesai mengedit, Biteable akan mengkompilasi semua gambar dan musik menjadi satu bagian video utuh yang hasil akhirnya sangat mengesankan bagi saya.
Saya bahkan sampai memutar ulang video buatan saya belasan kali dan mengaguminya sendiri. Lumayan keren lah buat pemula seperti saya hehe…
Nah kalo sudah jadi videonya, untuk layanan gratis Biteable hanya ada pilihan unggah ke Facebook, Twitter atau Youtube. Ini pun ada watermark Biteable pada tepi ujung video yang kita buat.
Kalo mau mengunduh video dan tanpa ada watermark, harus upgrade ke layanan premium dengan biaya $99 per tahun.
Agar saya dapat mengunduh video yang sudah saya buat, saya gunakan aplikasi tambahan seperti downloader video dari Facebook atau Youtube secara online.
Selain ada watermark, pada layanan gratis Biteable hanya disediakan penyimpanan maksimal hingga 1GB dan dibatasi hanya boleh membuat 5 proyek video dalam 1 bulan.
Ini contoh video buatan saya.
Nah, mungkin ada yang mau coba bikin video juga untuk promosi jualannya?
Buka aja http://app.biteable.com
Selamat praktek yaaa 🙂
Komentar
Posting Komentar