Jalan-Jalan ke Kota Tua
Akhirnyaaa…setelah sekian lama kesampaian juga jalan-jalan ke Kota Tua. Dari dulu beberapa kali rencana mau pergi ga jadi-jadi.
Waktu itu nunggu pak suami libur di akhir pekan. Ehh… giliran libur, ada kondangan. Entah sudah berapa kali batal melulu.
Sampai akhirnya baru bisa pergi bareng ibu-ibu WOTK (Wali Orang Tua Kelas) 7F kelasnya Hanum di SMP 236 Jakarta.
Jalan-jalan sekaligus perpisahan karena di kelas 8 nanti bakalan diacak kelasnya. Belum tentu Hanum sekelas lagi dengan teman-temannya yang sekarang.
Tapi meski ga sekelas lagi, grup WOTK ibu-ibu kelas 7F ini berjanji ga akan putus silaturahminya. Malah mau nyambung arisannya 1-2 bulan sekali.
Halaahh… bu-ibu sosialita banget ga sih? 😀
Yang jelas kita ngerasa kompak dan deket satu sama lain. Seseruan aja sih 🙂
Nah yang seru lagi di jalan-jalan ke Kota Tua hari ini, ibu-ibu nya semua eksis abis. Lebih-lebih dari anaknya kayaknya sih hihi…
Lihat aja gaya emaknya yang narsis abis. Saya sampai sengaja bawa topi lebar dari rumah lho 😀
Maklum aja, zaman kami muda dulu belum ada ponsel berkamera. Boro-boro punya ponsel, ada telpon rumah dan kamera saku aja sudah luar biasa keren dan mewah 😀
Jadi deh narsisnya sekarang ini. Dimana ada kesempatan pasti berfoto dong ya. Apalagi pas jalan-jalan ke Kota Tua, cuacanya mendukung banget. Mataharinya tertutup awan hingga tidak terlalu terik panasnya.
Giliran anak-anak difoto susah banget. Apalagi Hanum tuh sampai tutup-tutup muka segala.
Jalan-jalan ke Kota Tua janjian berangkat sama-sama dari stasiun terdekat dari rumah masing-masing. Kebanyakan berangkat dari stasiun Klender Baru, tapi ada juga yang berangkat dari stasiun Cakung, termasuk saya.
Naik kereta sekitar jam 10, sampai Stasiun Kota jam 11.05, langsung menuju area Kota Tua. Tapi kita diajak mampir ke kantin Mega Rasa punya ibunya salah seorang temen Hanum, sekalian makan siang dan sholat Zuhur. Letaknya di belakang Museum Wayang, jadi cukup dekat ke alun-alun Kota Tua.
Habis makan, baru deh kita mulai foto-foto seru. Dengan berbagai gaya dan pose, ada yang pakai kamera hp, ada juga yang pakai kamera DSLR. Semuanya tampil maksimal deh pokoknya.
Hasil fotonya bagus-baguuuss. Seneng banget liatnya. Walaupun situasi di alun-alun cukup penuh dengan banyaknya pengunjung, tapi banyak spot spot menarik untuk latar berfoto. Ga pake malu-malu kucing, karena yang lainnya juga melakukan hal yang sama heheh..
Tapi waktu ditawari masuk museum, ga ada satupun yang mau. Anak-anak lebih milih main sepeda daripada ke museum. Akhirnya jalan-jalan ke Kota Tua cuma dihabiskan untuk berfoto-foto syantik sajo :D.
Menjelang jam 3 sore, kita buru-buru balik ke Stasiun Kota. Biar ga barengan sama orang-orang pulang kantor. Kereta nya pasti penuh. Yang terssedia kereta jurusan Cikarang berjumlah 10 gerbong. Lumayan masih dapat tempat duduk walaupun di gerbong depan. Segera aja naik daripada nunggu kereta Bekasi pasti lebih lama lagi.
Anehnya, perjalanan pulang terasa lebih cepat. Hanya dalam waktu dua puluh menit sudah sampai di Stasiun Cakung. Saya jadi terheran-heran. Nyaris kelewat kalo tidak mendengar suara masinis mengumumkan lewat pengeras suara.
Alhamdulillah, waktu Ashar sudah ada di rumah lagi.
Komentar
Posting Komentar