Zhafif Menjelang USBD Tingkat Sekolah Dasar

Saat ini  Zhafif menjelang USBD tingkat sekolah dasar yang akan berlangsung dalam waktu dua minggu lagi. Sepertinya ga jauh berbeda persiapannya dengan Hanum dua tahun lalu.

Baca disini : Hanum Menjelang USBD Tingkat SD

Walaupun beda karakter anak perempuan dengan anak lelaki, godaan yang dialami anak jaman now sama aja yaitu gawai.

Meski untuk Zhafif sengaja saya sita hapenya supaya tidak terganggu belajarnya. Tapi ya tetep sama aja. Akhirnya malah hape saya yang jadi sasaran.

Untungnya masih saya kunci layar hapenya sehingga Zhafif tidak bebas bermain gawai saya seenaknya.

Kalau tidak berhasil merayu saya untuk pinjam hape, Zhafif juga kebanyakan nonton anime dan Youtube. Kebetulan memang saya pasang android TV box di rumah, sehingga TV bisa tersambung dengan internet. Jadinya selain hape, TV box-nya saya sita juga.

Kalau enggak gitu, belajar bisa depan TV. Buku terbuka lebar tapi mata menatap asyik ke layar TV.

Lain waktu lain lagi siasat Zhafif. Pulang sekolah melihat saya bekerja depan laptop, jadi ikutan nimbrung. Kesempatan untuk bisa main game online.

Kadang saya ijinkan main karena kasihan juga sudah capek belajar di sekolah, lanjut PM sampai jam 3 sore. Sampai rumah udah harus siap-siap lagi berangkat les.  Pulang les menjelang magrib sudah harus buru-buru bersiap untuk mengaji selepas sholat di Masjid.

Kalo saya jadi Zhafif pasti jenuh juga lah ya. Makanya sekali-kali masih saya bolehkan untuk main hape atau nonton anime walau sebentar. Meski harus diingatkan berkali-kali juga ketika waktunya sudah habis.

Saya sebagai ibu geregetan banget melihat Zhafif menjelang USBD ini santai dan belajar asal-asalan di rumah. Apalagi melihat  nilai hasil try out ujiannya yang tergolong standar meski ada kecenderungan meningkat. Saya berusaha tetap menyemangati Zhafif supaya lebih sungguh-sungguh lagi dalam belajar. Sehingga hasil SKHUN-nya nanti bisa sesuai harapan.

 

zhafif menjelang USBD

 

Sedikit berbeda dengan pengalaman Hanum ujian dulu, ujian kelas 6 SD tahun ini ada tambahan mata pelajaran Agama Islam. Entah apa pertimbangannya. Pemberitahuannya juga mendadak. Baru di TO ketiga ada tambahan. Dua TO sebelumnya masih 3 mata pelajaran yang diujiankan, yaitu B Indonesia, Matematika dan IPA.

Meski Zhafif yang akan menghadapi ujian, sepertinya saya yang stres. Baru-baru ini saya mengalami sakit kepala hebat yang tidak kunjung sembuh selama lebih dari seminggu.

Saya pikir karena tekanan darah tinggi atau kolesterol naik sehingga saya melakukan cek darah. Namun setelah liat hasilnya, ternyata normal. Memang sih angka LDL kolesterolnya agak sedikit lebih tinggi. Tapi setelah konsultasi ke dokter bukan itu penyebabnya.

Baca disini : Mengatasi Tekanan darah Tinggi Tanpa Obat

Saya bahkan periksa ke dokter mata. Jangan-jangan plus mata saya nambah hingga menyebabkan sakit kepala. Tapi lagi-lagi dokter bilang bukan.

Saya akhirnya pergi berobat ke dokter karena tidak tahan dengan sakit kepala yang  saya derita. Eh malah dikasih obat maag selain obat sakit kepalanya. Dokter bilang bisa jadi sakit kepala saya karena kurang makan, kurang istirahat dan stres.

Oalaahhh… beneran stres ini mah. Sepertinya ada dua penyebab stresnya. Stres karena diet yang gagal dan karena Zhafif menjelang USBD  šŸ˜€

Ya sudahlah… akhirnya saya ikhlaskan dan pasrahkan kepada Allah saja. Bagaimanapun hasilnya nanti, pasti Allah berikan yang terbaik untuk Zhafif.

Mohon doanya ya..

 

 

Komentar

Postingan Populer