Zhafif Diterima di SMP Negeri 236 Jakarta

Syukur Alhamdulillah segala puji saya panjatkan ke hadirat Allah SWT atas diterimanya Zhafif di SMP Negeri 236 Jakarta pada proses PPDB DKI Jakarta Tahap Non Zonasi Tahun pelajaran 2019/2020 hari Kamis pekan lalu.

Luar biasa pengalaman mendaftarkan sekolah kali ini membuat saya sempat merasa was was. Terutama di hari terakhir proses seleksi. Rasa yang tidak saya alami waktu Hanum daftar di sekolah yang sama dua tahun lalu.

Baca disini : Hanum Masuk SMP Negeri 236 Jakarta

PPDB tahun ini mah benar-benar bikin saya sport jantung 😀

Bagaimana tidak!

Saya bisa dibilang gambling waktu memutuskan Zhafif mendaftar di tahap non zonasi ini.

Setelah keluar nilai hasil UN ternyata ga beda jauh dengan nilai hasil TO. Nilai UN-nya standar, kemungkinannya kecil bisa keterima di sekolah yang diinginkan.

zhafif masuk smp

Terlebih lagi akibat sistem PPDB Zonasi yang diterapkan pada tahun ini, membuat peluang Zhafif diterima semakin kecil. Karena sekolah yang diinginkan berlokasi di luar zonasi KK nya.

Dan benar saja kaan..

Saya sengaja mendaftar di hari terakhir proses seleksi untuk memantau nilai terlebih dahulu. Saya harap-harap cemas, khawatir nama Zhafif ketendang dari daftar seleksi di sekolah pilihan pertama.

Bahkan satu jam terakhir menjelang penutupan, nama Zhafif makin bergeser perlahan ke urutan bawah. Bikin saya deg-degan dan tak henti-hentinya mengucap doa dalam hati.

Dan ketika tiba waktunya pendaftaran ditutup, Zhafif bisa bertahan di urutan no 51 dari 53 siswa yang diterima.

zhafif diterima di smp

Masya Allah.. Alhamdulillah.. saya bersyukur sekali. Zhafif juga tak kalah bahagianya. Dia melompat-lompat sambil berteriak kegirangan.

Beruntung sekali Zhafif bisa masuk di SMP 236 Negeri Jakarta tahap non zonasi dengan nilai rata-rata UN 76,20. Sebab jika pada tahap zonasi, dengan nilai rata-rata UN terendah 81,33 Zhafif dipastikan tidak lolos seleksi.

Begitulah akhirnya, Hanum dan Zhafif sekarang bersekolah di SMP yang sama. Selanjutnya tinggal memikirkan gimana caranya saya mengantar jemput mereka berdua nantinya. Hanya dengan motor butut Yamaha Mio kesayangan yang hobi banget keluar masuk bengkel tambal ban hahaha 😀

 

Komentar

Postingan Populer